Dear bloggers.
Beberapa hari yang lalu gue nggak sengaja ngelihat ke laptop temen, dan agak histeris ngelihat dia lagi nonton film yang ternyata diperankan oleh Sweetest Guy, Mario Maurer. Langsung deh gue ambil flashdisk dan minta dikopiin. Nggak peduli ini lagi musim ujian, siang itu juga ditonton. Judulnya
My True Friend. Atau juga dikenal
Friend is Never Die. Kalo judul versi thailand nya
Meung Gu. Padahal rilis nya awal 2012. Katrok banget yaa gue. tak apalah. :P
Nah, malem ini, harusnya gue ngapal buat ujian responsi kimia organik besok. Tapi, yang kepikiran malah Mario Maurer yang di film ini berhasil bikin gue nangis setelah lama gue nggak pernah nangis saat nonton film. :(
Film Thailand ini kereeen banget. Recommended lah buat yang belum nonton. banyak banget ngasih pelajaran moral buat gue. Tentang arti persahabatan. What a real friendship is.. Hiks hiks..
Film ini dimulai dengan masuknya cowok berwajah imut nan polos, Song (Natcha Jantapan) ke sebuah kampus, mengambil jurusan Seni di tingkat pertama. Di perjalanan pertama ke kampus dia telah disuguhi pemandangan perkelahian jalanan, antara 2 orang (Kla dan Gun) versus buanyak orang. Saat menonton perkelahian itu, tangan Song ditarik oleh Nem (Monchanok Sangchaipiengpen) cewek manis yang jadi sahabat pertamanya. Nem mewanti-wanti Song untuk menjauh dari para gengster, terutama geng 'SPERM' yang beranggotakan 6 orang (Kla, Tod, Champ, Nick, Arm) dan dipimpin oleh Gun (Mario Maurer), seorang anak pengusaha kaya raya yang kurang kasih sayang orang tua..
Song dikenalkan kepada Dew, kakak tingkat Nem saat SMA, Dew duduk di tingkat dua. Song pun langsung jatuh hati pada Dew yang cantik dan baik. Sayang, banyak lelaki yang juga menyukai Dew, dan sering mem-bully Song.
Saat pulang kampus dan melewati lapangan, Song melihat bola yang menggelinding keluar dari lapangan. Song yang ternyata jago main bola, langsung menendang bola itu kembali ke lapangan dengan niat untuk mengembalikan, tapi ternyata terlalu keras, dan mengenai salah satu dari mereka yang ternyata adalah anggota geng Sperm.
Song ketakutan karena Kla marah dan langsung menarik kerah bajunya dan bersiap menghajar Song. Namun, Gun melarangnya. Bukannya marah, Gun, malah mengajak Song untuk ikut bermain bersama mereka. Saat beristirahat di pinggir lapangan, datang sekelompok orang yang pernah berurusan dengan Gun saat di kantin. Seseorang dari mereka, namanya Beer, menantang Gun berkelahi One by One, ya jelas aja Gun menang. (Aduuh, kebayang nggak sih, kerennya). Namun, Kheng, teman 1 geng Beer, tidak terima dan menyerang geng Sperm dengan senjata obeng tajam. Namun, perkelahian dapat terhindarkan.
Hubungan Song yang tidak baik dengan kakak perempuannya yang sering membawa pacarnya ke rumah, membuat Song memilih kabur dari apartemen kakaknya dan memilih menghubungi Gun. Gun pun mengajak Song nongkrong di Clubbing.Di sini ada adegan dimana Gun menghajar preman yang suka memeras Nick, yang emang penakut dan nggak bisa berantem. Gun baik banget deh, nggak rela kalo temennya dipalak.
Song pun mulai malam itu resmi menjadi anggota geng Sperm yang ketujuh. Dengan syarat yang nggak masuk akal, "Tukeran celana dalem". iyyuuuhhh.. Geng yang suka berantem ini, ternyata gak se-angker kelihatannya, mereka sahabatan yang kentel banget, dan sumpah bikin iri. Kemana-mana selalu bareng dan saling melindungi satu sama lain.
Di hari ulang tahun Dew, Song patah hati karena melihat Dew CLBK sama mantannya. Padahal dia udah nyiapin bros cantik yang dulu sempet ditaksir sama Dew waktu mereka jalan bareng. Uuuuhh, kasian banget.
Nem, ternyata punya masa lalu yang nggak baik sama Gun. Dia benci banget sama Gun, yang dia sangka adalah penyebab kematian kakak laki-lakinya. Saat Gun mencoba mengajak Nem bicara, muncullah Kheng, Beer, dan teman-temannya. Akhirnya Gun dan Nem pun dikejar-kejar oleh mereka, kecuali Beer yang tidak suka melihat Kheng menyerang dengan senjata.
Waktu adegan lari-lari ini, ada soundtrack nya, yang artinya tuh bikin galau abis, kayak gini nih,
"Maukah kau menempuh bahaya bersamaku? Aku bukan siapa-siapa.
Jangan tanya alasannya, jika kau siap bersamaku.
Ikutlah bersamaku, jika kamu siap untuk segalanya.
Tak peduli apa yang akan kita lalui, siapkah kau menanggung kepedihan?
Cinta memberi kita kebahagiaan dan kesedihan..
Lebih baik daripada tidak sama sekali..
Sakit hati lebih baik daripada kesendirian..
Karena kau tahu siapa yang aku tangisi
Aku rela mati demi seseorang, orang itu kamu.
Aku bukan yang terbaik, tapi aku menunggumu
Jika kau mau tahu, tolong pegang tanganku dan bukalah hatimu.
Maukah kau bersamaku?"
Kalo aku yang ditanya sama Gun kayak di lirik lagu di atas.. Aku mau jawab,
"IYAA, AKU MAU GUUUUNN.." Hihihii :D
Esoknya, geng Sperm jalan-jalan malam naik mobilnya Gun yang keren abiiss, tak sengaja Song melihat ke arah sebuah kafe dan melihat pacar kakaknya sedang bermesraan dengan wanita lain. Song pun turun dari mobil diikuti teman-temannya. Gun yang marah setelah melihat laki-laki itu berpura-pura tidak mengenal Song, langsung menghajar pacar kakak Song tersebut. Teman-teman laki-laki itu tidak tinggal diam, sehingga mereka pun berkelahi di kafe tersebut. Nick, yang penakut, langsung lari ke dalam mobil, menguncinya dari dalam, dan menyetel musik keras-keras. (-___-")
Saat polisi datang, mereka semua pun tertangkap karena tak sempat kabur akibat ulah pengecut Nick. Di dalam penjara, Kla tak hentinya menyalahkan Nick. Dia pun marah-marah pada Gun. Akhirnya, mereka marahan.
Song dan Tod menginap di hotel milik Gun. Nem, baru mengetahui rahasia di balik kematian kakaknya yang ternyata bukan akibat Gun., justru Gun lah yang ingin menyelamatkan kakaknya, namun datang terlambat. Nem sudah nggak marah lagi sama Gun (horeee). Nem pun menghubungi Song dan mengajak Song ke pesta ulang tahun Dew. Mengetahui Nem yang mengajak, Gun pun memaksa ikut.
Di club tempat pesta, Song tambah patah hati karena Dew sudah balikan dengan pacarnya. Tod yang mabuk ganja, mengajak Song membuat onar dengan memukul seorang lelaki dan perempuan, karena ia dibayar oleh seseorang. Ternyata orang yang dipukul oleh mereka bukanlah orang sembarangan, esoknya Tod diculik oleh geng besar Night Bazaar.
Penculik yang menculik Tod, meminta GENG SPERM menyerahkan Song. Tentu saja teman-temannya tidak mengizinkan. Mereka pun datang bersama untuk menyelamatkan Tod dari Geng Night Bazaar yang anggotanya buanyaaak banget. Mereka yang cuma berenam bingung, namun, tak diduga datanglah Beer dan teman-temannya (kecuali Kheng, Kheng anggota Night Bazaar) Mereka datang untuk membantu Gun, pertempuran pun jadi seimbang. Hingga akhirnya, tibalah duel 1 lawan 1 antara Gun dan pimpinan geng Night Bazaar. Gun babak belur, tapi dia bertahan, "Aku tidak akan pergi tanpa temanku."
Boss geng Night Bazaar pun tersentuh dan melepaskan mereka. Malam itu, Beer bergabung ke Geng Sperm. Suasana geng pun membaik ketika Kla berdamai dengan Nick. Kini mereka pun berdelapan.
Setelah geng mereka damai, kisah suka-sukaan antara Nem dan Gun pun dimulai. Nem cemburu pada gadis bernama Elle yang naksir berat pada Gun. Elle pun memaksa Gun untuk menemaninya di pesta tahun baru.
Saat malam tahun baru, Gun melewatkannya bersama sahabat-sahabatnya dan Nem.
Sepulangnya dari pesta, Gun ingin menemui Elle. Namun, di parkiran dia melihat teman-temannya ribut dengan Kheng dan temannya. Gun pun turun dan membantu mereka. Namun, tak dinyana, Gun terkena obeng dari Kheng. Gun pun akhirnya meninggal. Huwaaaa... sampek sini air mataku bercucuran.
Song marah besar, dia langsung berlari dari RS dan mencari Kheng. Teman-teman yang lain mengikuti, Song menghajar Kheng dan hampir membunuh Kheng tapi ia teringat pesan Gun yang membuatnya batal membunuh Kheng. Salah satu
favourite Quote saya di film ini,
"Kita petarung, bukan Gengster. Laki-laki berkelahi sampai ada yang menang, bukan membunuh.."
Itulah akhirnya, sad ending karena jagoan gantengnya mati, hiks hiks.. film ini bagus banget. Buat yang belum nonton, silahkan nonton. Sori kalo sinopsis nya terlalu detail, saking semangatnya. hahahahaaaa.
