Friday 14 February 2014

Winter in Yogyakarta #EfekKelud #HujanAbu


Februari 2014, bertepatan dengan hari Jumat.
Tanggal ini biasa diperingati oleh umat non muslim (dan sebagian remaja muslim, -__-) sebagai hari Valentine atau Hari Kasih Sayang. Tapi, tahun ini, nuansa pink dan kue cokelat yang biasa mewarnai sudut-sudut mall dan kapitalis lain yang berusaha mengeruk profit dari cerita ngawur tentang kisah cinta yang dibela mati-matian oleh pastor Valentino, nyatanya hari ini tidak bisa kita temukan dimanapun di kota Yogyakarta. Dimana mata memandang maka anda hanya akan menemukan warna hitam, putih dan kelabu.
Tadi malam pukul 22.50WIB, Gunung Kelud di daerah Kediri memuntahkan laharnya, jaraknya sangat jauh dari kota Jogja, lebih dari 200 Km. Namun, bahkan dari kota Jogja pun terdengar letusannya seperti bunyi kembang api raksasa. Dentumannya terdengar berulang kali, hingga lebih dari 7 kali, saksi seorang teman. Langit kota Jogja bahkan berwarna merah muda. Status facebook langsung berisi update #PrayForKelud atau "Semoga gunung Merapi nggak ketularan." (Lu kate flu? -,-)
Paginya, setelah menerima telpon dari Ibunda yang membangunkan untuk sholat subuh, saya pun kembali menarik selimut. Pukul 7 pagi, sebuah pesan masuk, dari mas.
"Bangun, coba lihat ke luar."
Baru aja selesai baca, teman sekontrakan menyerbu kamar, "Ratiiihhhh, hujan abuuu." jeritnya histeris dengan muka sumringah.
Segera kami berdua duduk di teras. Hujan abu turun lumayan deras. Berasa kagum melihat warna putih di mana-mana, kami sepakat untuk berpura-pura sedang liburan di Inggris di saat winter. Mengenakan masker dan membawa Hp, kami ke luar pagar kontrakan untuk melihat suasana. Woaahh. jalanan masih sepi, tertutup debu setebal 5-10 cm. Hujan abu masih turun, orang-orang mengendarai motor perlahan dengan mengenakan jas hujan, dan kami di sini berdiri dengan santainya hanya demi ber-narsis ria. hahaha.


Kebahagiaan nyatanya sederhana. Saat orang lain mengeluhkan hujan abu, di sini kami bisa menemukan tawa bersama. Gunung Kelud dengan erupsinya yang luar biasa, tentu kita semua berharap semoga efeknya tidak berlanjut. Malam ini, saya sangat berharap hujan turun, supaya nggak usah repot kerja bakti ngerukin debu besok. hehe. Salam hangat dari Yogyakarta :)