Dear bloggers,
Kali ini saya ingin mereview kuliner lagi. Hasil hunting kuliner bareng Teteh. Saya diajakin ke sini. Kuliner terkenal di kota Jogja salah satunya adalah Mie Aceh "Bungong Jeumpa".
Bungong Jeumpa adalah nama sebuah rumah makan yang menyajikan makanan khas Aceh. Bungong Jeumpa sendiri artinya adalah Bunga Jumpa, yaitu suatu bunga sejenis bunga cempaka yang banyak tumbuh di daerah Aceh. Nah, rumah makan bungong jeumpa ini letaknya di jalan R.W. Mongonsidi 40B (Belakang Borobudur Plaza) kemudian dibuka cabang baru di daerah Demangan Baru dekat Kampus Universitas Atmajaya. Tapi saya belum pernah makan di Bungong Jeumpa yang di Demangan Baru.
Nah, buat kamu yang suka pedas, baca nih tulisan di bawah,:p "BERANI??"
Rumah makan ini ramai sekali baik siang maupun malam, bule-bule pun suka makan di sini. Memang, selain letaknya yang strategis (di pertigaan dekat lampu merah) warna restonya yang memilih merah sebagai catnya, dan harganya pun relatif terjangkau dengan menu yang bervariatif.
Bungong Jeumpa berkonsep sebagai rumah makan yang simpel, nyaman, dengan pilihan tempat duduk indoor maupun outdoor. Makan outdoor bareng sahabat rasanya lebih menyenangkan bagi saya.
Menu di sini sangat variatif, tersedia 17 macam Roti Cane, 13 jenis Martabak, 18 variasi Mie Aceh,
14 macam Nasi Goreng khas Aceh, Masakan Aceh seperti Kari Kambing,
Rendang, Pepes, Kari Bebek juga Ayam, beragam menu minuman mulai dari
aneka Milkshake, aneka Float, minuman teh, jeruk, kopi, susu, bermacam
jus buah segar, Es Dawet, Es Kelapa Muda, Es Dawet Durian.
Menu favorit saya siih tetep Mie Aceh. Sewaktu pertama berkunjung ke sini bareng teteh, yang saya pesan adalah Mie Aceh Ayam Goreng, sedangkan teteh pesen Mie Aceh Cumi Kuah. Rasa mie Aceh ayam ini nggak jauh berbeda sama Mie Tumis di kampung saya, cuma porsinya aja yang jauh lebih banyak. Kalau Mie Aceh Cumi, baruu wow banget rasanya, asin-asin pedas gimana gitu. hehe..
Lihat porsinya yang begitu besarnya, saya ngabisinnya butuh perjuangan, teteh mah abis. Badannya kecil gitu maemnya kuat banget. hihihi.. Soal rasanya gimana? wiihh, nggak akan kecewa deh, terutama buat pencinta pedas. Bisa pesen yang ekstra pedas di sini. Harganya juga tidak terlalu mahal buat kocek mahasiswa kayak saya. Harga mie Aceh dari Rp7.500-Rp15.000. Yang paling mahal kalau nggak salah sih Mie Aceh Kepiting.
Wuuppss, jadi ngiler lagi saya bayangin kepiting. hehehe.
Soal minumannya, tentu aja yang khas di sini adalah Teh Tarik, karena teh ini dibuat secara manual dengan tekhnik yang cukup unik. Bukannya teh tarik instan. Teh dituang dari satu cangkir ke cangkir lain berulang-ulang dengan cara khusus sehingga didapatkan teh dengan buih yang berlimpah. nikmat diminum bersama es, namun panas pun tak kalah sedapnya..
Buat yang doyan ngemil, di sini ada cemilan khas Aceh yang kudu dicoba. Namanya Roti Cane. Roti ini manis dengan banyak pilihan rasa, Cane Kuah Kari, Keju, Susu, Kuah Durian, Cane Dobel Es Krim dan banyak lagi lainnya. Ada juga berbagai macam martabak. Martabak rendang pun ada. Nah looh, penasaran kan sama rasanya.
cane kari kambing
cane keju susu
martabak durian
Buat harga-harganya, tak perlu risau, karena harga-harga cemilannya pun terjangkau buat kita, Roti Cane di bandrol dari mulai Rp.6000,00 - Rp.15.000,00, Varian
Martabak Aceh mulai dari Rp.7.000,00-Rp.13.500,00, Minuman atau Aneka
Juice mulai dari Rp.2.500,00-Rp.9.000,00,
Nasi Goreng Diberi harga mulai dari Rp.8.000,00, Golongan Nasi Lauk dan
Nasi Gurih harganya mulai dari Rp.6.500,00-Rp.13.500,00.
Woaaah, nulis review kuliner ini saya jadi laper. Temen-temen ada yang mau traktir saya makan di sini? Ayook. Hubungi saya yaahh... :D
No comments:
Post a Comment